Rabu, 15 Desember 2010

Tentang

Diposting oleh Irawati Meiningrum di 23.55
Dari sekian ratus mahasiswa dan mahasiswi di Fakultas Hukum, ada 2 orang mahasiswa dan mahasiswi dari sikan ratus orang tersebut. Mahasiswa dan mahasiswi itu kenal semenjak berkenalan, semenjak mereka dekat mereka sering berdua lain hal seperti pulang kuliah berdua, makan berdua, dan kemena-mana selalu berdua. Dan sampai akhirnya mahasiswa tersebut menyatakan perasaannya, tapi mahasiswa tersebut tidak butuh jawaban yang cepat, mahasiswa tersebut ingin dapat jawaban dari seorang mahasiswi jikalau mahasiswi tersebut menjawabnya dari dalam hati yang paling dalam.

Pada kemudian hari mahasiswa dan mahasiswi tersebut jalan-jalan bersama teman-temannya sekitar 7 orang, mereka ternyata ke tempat karaoke, disitu mereka semua nyanyi dan bersenang-senang bersama, tanpa adanya tangisan dan sedih. Disaat waktu karaoke yang telah ditentukan ingin habis ternyata mereka menanyakan suatu hal kepada mahasiswi tersebut, "gimana jawaban kamu terhadap mahasiswa tersebut?" . disitu mahasiswi nya benar-benar belum punya jawaban yang pasti untuk menjawab pertanyaan dari mahasiswa tersebut. 

Mereka ingin jawaban dari mahasiswi tersebut cepat-cepat di jawab, tapi alhasil mereka gak mendapatkan jawaban dari mahasiswi tersebut sampai akhirnya mereka semua benar-benar sedikit kesal terhadap mahasiswi tersebut, dan sebaliknya juga begitu terhadap mahasiswa nya sedikit agak kecewa dengan mahasiswi nya. Mahasiswa tersebut berfikir "sampai kapan dia manunggu jawaban dari mahasiswi tersebut, kalo mahasiswa tersebut ga di terima mahasiswi tersebut tinggal bilang ajaa, dan kalo mahasiswa tersebut di terima tinggal bilang "YA" ".

Mahasiswi tersebut memkirkan sesuatu hal yang belum ia ketahui "apakah mahasiswa tersebut benar-benar baik, apakah mahasiswa tersebut benar-benar sayang samaa saya, apakah mahasiswa tersebut sungguh-sungguh dan tidak main-main kepada mahasiswi tersebut". Itulah yang mambuat mahasiswi tersebut bimbang pada jawabannya.

Dan akahirnya mahasiswi tersebut menjawab pertanyaan dari mahasiswa itu, dan jawabannya itu "YA" . tapi maaf mahasiswi tersebut belum benar-benar bisa sayang sepenuhnya kepada mahasiswa tersebut, dan mahasiswi tersebut belum benar-benar bisa percaya kepada mahasiswa tersebut.

Dan saat mahasiswa dan mahasiswi tersebut sudah pacaran lama, berbagai tantangan telah di lewati. suka maupun duka , ada tawa nangis semuanya di lewati.

Dan saat itu juga mahasiswi tersebut punya batasan sabar kepada mahasiswa tersebut, ada suatu hal yang mahasiswi tersebut gak suka dengan sikap mahasiswa tersebut. Dan satu hal mungkin mahasiswa tersebut sudah menyadarinya kalau mahasiswi tersebut marah dengannya, tapi kemarahan mahasiswi tersebut ga di tunjukan dengan perbuatan, tapi dengan kata-kata. 

Mungkin mahasiswa tersebut sudah ada yang menyadarinya, tapi mahasiswi tersebut ga tau apakah mahasiswa tersebut menyadarinya dengan kata-kata yang dilontarkan dari mulut mahasiswi itu kepada mahasiswa tersebut. Tapi sampai sekarang mahasiswa tersebut udah ga melakukan lagi pada saat jam kuliah.

mungkin mahasiswa tersebut jikalau sensi dengan mahasiswa lain yang dekat dengan mahasiswa tersebut, di ungkapkan kepada mahasiswi tersebut, dan benar-benar menjadi bahan ledekan buat mahasiswa tersebut. Tapi di mahasiswi nya sendiri ga dengan langsung di ungkapkan atau di lontarkan langsung kepada mahasiswa tersebut, yang dilakukan mahasiswi tersebut dengan sedikit ucapan yang benar-benar membuat mahasiswa tersebut bertanya kepada mahasiswi tersebut.
Sebenarnya mahasiswi tersebut kesal dengan mahasiswa tersebut dengan ucapan kata-katanya yang di lontarkan baik di kelas maupun di luar kelas. Emang mahasiswa tersebut ga memikirkan gimana perasaan mahasiswi tersebut, seenakya melontarkan kata-kata yang ga seharusnya mahasiswi tersebut tau. Mungkin mahasiswa teersebut ga mengetahuinya kalo mahasiswi tersebut kesal kalo mahasiswa tersebut abis cerita tentang sesuatu yang mahasiswa tersebut melihat , yang mahasiswa tersebut alami dan di saat mahasiswi tersebut ga lagi ada di dekatnya. Dimana perasaan dia, kalo mahasiswi tersebut udah benar-benar jengkel terhadap mahasiswa tersebut, mahasiswi itu bisa melakukan lebih parah dengan apa yang dilakukan mahasiswa tersebut terhadap mahasiswi itu.

Mugkiin mahasiswa tersebut ga mengetahuinya kalo mahasiswi tersebut kesal dengannya, tapi apa mahasiswa tersebut ga bisa melihat dari tingkah laku mahasiswi tersebut? Selama ini kemana aja udah lama pacaran dengan mahasiswi tersebut, samapai mahasiswa itu ga mengetahuinya? Apa mahasiswi tersebut harus melakukan dengan terang-tterangan di depan mahasiswa tersebut. Tapi maaf mahasiswi tersebut masih mempunyai perasaan, mahasiswi tersebut mengetahui bagaimana peasaan mahasiswa tersebut jikalau mahasiswi itu melakukan terang-terangan di depan mahasiswa tersebut. Mahasiswi itu masih menjaga perasaan mahasiswa itu.

Tapi kenapa mahasiswa tersebut ga bisa? itu yang menjadi petanyaan mahasiswi itu kepada mahasiswa, biarlah mahasiswa tersebut nengetahuinya sendiri gimana perasaan mahasiswi tersebut. Kalo mahasiswa itu mempunyai akal pikiran pasti tau gerak-gerik mahasiswi tersebut jikalau lagi kesal, ataupun setelah mahasiswa tersebut bercerita kepadanya. Mahasiswi tersebut ga butuh banyak dari mahasiswa itu, yang di butuhkan oleh mahasiswi tersebut kepada mahasiswa itu hanyalah tau gerak-gerrik yang dirasakan oleh mahasiswi itu sendiri.

Udah lama sebenarnya mahasiswi tersebut memandam itu semua, tapi kenapa samapai sekarang mahasiswa itu belum menyadari dan belum mengetahuinya? Apa yangg sbenarnya mahasiswa itu ketahui dari mahasiswi itu sendiri. Mahasiwi tersebut juga bisa melakukan apa yang mahasiswa itu lakukan kepada mahasiswi itu, dan mallaah akan lebih parah dari apa yang dilakukan mahasiswa tersebut kepada mahasiswi itu. 

Mahasiswi tersebut hanya bisa sabar menunggu waktu yang tepat. dan mahasiswi tersebut hanya bisa sabar untuk melihat kelakuan dari mahasiswa ituu terhadap mahasisiwi tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Irawati Meiningrum Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review